Rabu, 01 Mei 2013

Teluk Hijau kota Gandrung

Teluk Hijau
     Teluk hijau. Sudah banyak blog yang membahas tantang surga tersembunyi di kota banyuwangi ini, indah mememang saat menikmati teluk hijau, hamparan pasir putih yang tak begitu panjang, dan suasana hutan lindung Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) yang masih asri. Tak mudah untuk menuju teluk hijau, kita harus melewati jalan makadam dengan jarak yang lumayan jauh dan harus jalan kaki untuk mencapai pantai, namun itu akan terbayar lunas, tuntas saat kita menginkajan kaki keteluk.

    Sebelum ke teluk hijau ada beberapa tempat tujuan yang menarik yakni pantai pulau merah, pantai rajegwesi, teluk damai, dan pantai yang di penuhi batu koral pantai koral sendiri akan kita lewati saat perjalanan menuju teluk. Aku sendiri sudah dua kali ke teluk ini dengan dua cara yang berbeda pula, pertama aku menggunakan motor dan singgah tanpa berlama-lama, kedua aku menggunakan mobil sewaan dan harus traking selama 45menit dengan kondisi tengah malam yang dilanjutkan ngecamp di bibir pantai. Hingga saat ini aku tak bosan dengan teluk kecil ini, penduduk yang ramah tamah menambah nikmat perjalanan ke teluk hijau.

Jalan Pulang
    Saat itu sepulang dari teluk hijau, rasa lelah sehabis jalan membuat tubuh ini butuh tenaga lebih, hijau kelapa milik penduduk setempat menghentikan aku dan kawan-kawan untuk berniat membeli, namun bapak yang sudah memasuki usia senja itu tak ingin menjualnya malahan memberikan buah kelapa itu untuk kami minum dengan gratis, saat anda kesini jangan lewatkan minum legen / air nira kelapa yang dimasak sebelum jadi gula merah, rasa manis akan menambah tenaga pada tubuh kita, wah pengalaman yang essip dikota Gandrung. Banyuwangi yang terkenal dengan wajah seram karna ada julukan kota santet dan lain sebagainya ternyata tak seburuk itu, Banyuwang indah dengan keragaman agama, pantai, budaya, dan suku yang ada dikota ujung timur pulau jawa ini.

    Harapanku Teluk hijau tetap hijau jauh dari sampah dan keserakahan manusia, karna teluk dengan air terjun disisi barat ini merupakan tempat yang nyaman untuk disinggahi, tapi perlu kita ingat kenyamanan itu bisa saja terusik dengan ulah kita sebagai pengunjung yang membuang sampah sembarangan, mencorat-coret batu karang dengan cat atau spidol yang pada akhirnya merusak pandangan.

    Oh iya ampai lupa, teluk hijau masuk adalam kawasan taman nasional merubetiri jadi kita harus ijin saat memasuki teluk ini pada pos taman nasional meru betiri dan membayar tiket masuk senilai Rp.2500 untuk WNI. Saat kita memarkirkan motor/mobil di tempat parkir kita masih harus menembus hutan rimba dengan berjalan kaki, meyusuri jalan setapak dengan iringan deburan ombak pantai koral. Jalan yang akan dilewati masihlah alami, tak ada paving atau ubin semuanya masih tanah, yang perli di perhatikan saat menyusuri jalan setapak ini pastikan pijakan anda pas dan diposisi teraman jangan sampai terperosok yang mengakibatkan kecelakaan. Siapkan tenaga cadangan ketika hendak kembali kerna jalan yang dilewati tadi berubah menjadi menanjak.

Penutup

    Bawa kembali sampah yang anda produksi saat berkunjung, dan mari kita ciptakan sadar lingkungan untuk kelestarian pantai kita.

    Lokasi teluk hijau berjarak 97 Kilometer dari arah barat daya kota Banyuwangi berada didalam kawasan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), masuk kecamatan Pasanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.



2 komentar:

  1. Ayok kita wisata Teh

    Enak kayaknya itu.

    Hiiiii kangen hutan.

    BalasHapus
  2. Bisa dijadikan refrensi perjalanan wisata nih....... Tempatnya nagus dan masih alami, cocok untuk para wisatawan untuk melakukan petualangan dan observasi alam.

    Salam wisata

    BalasHapus